Hampir satu tahun aku mengenalmu....
aku masih ingat awal mula kita bisa saling kenal.perkenalan kita sungguh tidak lah populer untuk dicatat dalam sejarah, mungkin saja. Tapi entah mengapa sejak awal kita jumpa, aku tak bisa melupakan senyum manismu itu. Wajahmu mengalihkan duniaku, begitu kira-kira untuk menggambarkan kondisi ini.
perjumpaan demi pertemuan terus kita rajut. Ngobrol via telpon kita lakukan. Bahkan sms pun tak pernah absen dalam sehari. Makin akrab dan intim kita menjalin hubungan ini. sehingga tanpa kita sadari, kita telah memutuskan untuk meningkatkan status hubungan kita.
Setelah sekian bulan, kita berhubungan. Suka dan duka kita lewati, penderitaan dan keputus-asaan pernah kualami ketika rindu dan kangen ini tak terobati, terkadang jarak sungguh mengganggu pikiranku, kadang aku bahkan hampir tak percaya kepada kesetiaanmu. pertengkaran dan selisih itu sering kita alami. huh... bener... bener menyebalkan rasanya.
Kadang putus asa ini menyelimuti pikiranku. Kekecewaan menghantui bayanganku. Sedang dia di sana? pertanyaan demi pertanyaan selalu membutuhkan jawaban... dan terkadang itu nggak aku temukan.
Belum lagi, hubungan kita ini sepertinya akan menghadapi banyak rintangan, status kita yang berbeda, keyakinan yang berbeda... dan budaya kita yang berlainan... sungguh bikin bingung. Apakah kita mampu melalui rintangan itu?
Aku berharap, sungguh berharap kita mampu melalui rintangan dan tantangan itu.
Dan, aku harap kita mau berjuang bersama untuk mengarungi lautan itu, sehingga bahtera mampu berlabuh di pantai surgawi.
